Kucing
Fotografi
adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah
umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto
dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut
pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini
adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.[1]
Prinsip
fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu
membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran
luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya
yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk
menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan
bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang
tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan
mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan
rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai
pajanan (exposure).
Fotografi merupakan
kegiatan seni yang dilakukan seseorang untuk mengabadikan moment tertentu di
suatu waktu. Tidak perlu menggunakan kamera yang mahal untuk menciptakan sebuah
karya seni fotografi. dengan pengaturan iso dan angle bidik yang tepat dapat
menghasilksn gambar yang baik hasilnya.
Kucing merupakan hewan yang istimewa.
Dalam sejarah islam, kucing memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa.
Baginda Nabi Muhammad SAW bahkan berpesan kepada para sahabatnya untuk
menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.[2]
Sedangkan kucing dalam cerita tiongkok
mitologi 12 shio, kucing merupakan hewan yang seharusnya berada di ke 12 shio,
namun sayangnya kucing ditipu oleh tikus sehingga kucing gagal sampai kepada kaisar
karna tikus telah menipunya meskipun kucing merupakan hewan petanda
keberuntungan.
Oleh karena itu saya memilih objek
"Kucing" karena dibalik penampilannya yang lucu dan imut ia mempunyai
kisah yang menarik dan diingat oleh banyak orang sehingga saya tertarik dengan
objek tersebut.
Teknik dalam Fotografi
- · Fotografi HDR (High Dynamic Range)
HDR adalah
serangkaian teknik yang digunakan dalam bidang fotografi untuk memproduksi
sebuah jangkauan cahaya dinamis yang lebih besar dibanding menggunakan teknik
fotografi standar. Kamera non-HDR hanya bisa mengambil gambar dengan jangkauan
pencahayaan terbatas, hasilnya kurang detail pada area gelap atau terang.
Sementara teknik HDR mampu menutupi kekurangan ini dengan mengambil banyak foto
pada tingkat pencahayaan berbeda dan menggabungkannya untuk menghasilkan foto
dengan jangkauan tone yang lebih luas. Foto HDR dapat diolah di Photoshop atau
PhotoMatrix.
- · Fotografi High Speed
Fotografi
High Speed pada dasarnya adalah teknik menangkap gambar dengan shutter yang
sangat cepat. Shutter speed untuk fotografi high speed jauh lebih cepat, 1/8000
detik. Dengan shutter speed yang lebih cepat, fotografer bisa membekukan momen
dan menghilangkan blur. Mengambil high speed foto harus menggunakan lensa
dengan aperture yang lebar, pencahayaan yang terang atau ketepatan pengaturan
ISO. Ditambah lagi kamera harus memiliki sensor yang baik, shutter, dan lampu
sorot yang baik.
- · Fotografi Soft Focus
Foto soft
focus dihasilkan dengan menggunakan kamera khusus yang menciptakan garis lembut
di foto sedikit buram dan garis tepi yang tajam. Gaya foto ini sering
diibaratkan dengan dreamy atau glamour style yang banyak digunakan untuk
fashion atau wedding photography. Ada beberapa kamera modern yang dapat
menghasilkan foto soft focus. Atau kamu bisa menggunakan cara yang lebih
ekonomis dengan meletakkan lensa soft focus di depan lensa biasa kemudian
memberikan efek di photo
·
- Fotografi Infrared
IR fotografi
adalah seni menangkap cahaya yang tak terlihat, sehingga disebut spektrum warna
Infra Red. Saat ini sangat memungkinkan untuk memotret IR menggunakan kamera
digital. Untuk menghasilkan foto IR, kamu memerlukan filter IR dan juga tripod.
Di sini tripod berfungsi sebagai stabilizer saat memotret dengan menggunakan
shutter speed yang lambat dan exposure kecil.
- · Fotografi Fisheye
Fisheye
memanfaatkan lensa fisheye dengan pandangan melingkar 180 derajat. Fotografer
dapat menghasilkan foto dengan perspektif yang sangat berbeda, baik itu indoor
atau outdoor. Angle yang super lebar dengan titik fokus tertentu mampu
memberikan warna berbeda di foto yang dihasilkan. Pada awalnya, lensa fisheye
dibuat untuk memotret seluruh awan demi kepentingan penelitian di bidang
meteorologi.[3]
BUKAAN / APERTURE / DIAFRAGMA
Dalam prakteknya, jika Anda berada di lingkungan dimana cahaya sangat terang, maka kita bisa menutup bukaan sehingga lebih sedikit cahaya masuk ke dalam. Jika kondisi lingkungan gelap, maka kita bisa membuka bukaan lensa sehingga hasil akhir menjadi optimal.
Bukaan juga bisa digunakan untuk mengendalikan kedalaman ruang. Bukaan besar membuat kedalaman ruang menjadi tipis, akibatnya latar belakang subjek menjadi kabur. Bukaan kecil membuat kedalaman bidang menjadi besar, akibatnya semua bidang dalam foto menjadi tajam atau berada dalam fokus.
SHUTTER SPEED
Satuan shutter speed adalah dalam detik atau pecahan detik. Biasanya berawal dari 1/4000 detik sampai to 30 detik. Variasi shutter speed ini diatur dari badan kamera bukan dari lensa.
Selain mempengaruhi kuantitas cahaya yang masuk, shutter speed mempengaruhi foto dalam dua hal:
- Kecepatan rana yang cepat membekukan (freeze) objek yang bergerak.
- Kecepatan rana yang lama menangkap gerakan (motion) objek secara berkesinambungan.
ISO
ISO adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Ukuran dimulai dari angka 50, 80 atau 100 dan akan berlipat ganda sampai 3200 atau lebih besar lagi. ISO dengan ukuran angka kecil berarti sensivitas terhadap cahaya rendah, ISO dengan angka besar berarti sebaliknya.
ISO dengan angka besar atau disebut juga ISO tinggi akan menurunkan kualitas gambar karena munculnya bintik-bintik yang dinamakan “noise”. Foto akan terlihat berbintik-bintik seperti pasir dan detail yang halus akan hilang. Tapi untuk kondisi yang sulit seperti sedikit cahaya dalam ruangan, ISO tinggi seringkali diperlukan.[4]
Komentar
Posting Komentar